.quickedit{display:none;}

Senin, 03 Juni 2013

" Sepenggal Cerita Lalu "

                                                       
                                                                                                                                  cerbung by : widi



Malam itu aku memacu sepeda motorku membelah hirup pikuk kota menembus kepekatan malam yang begitu gelap,satu persatu lembar kenangan kembali terlintas dalam lubuk hatiku,sepertinya baru kemarin ,saat aku masih terbiasa menikmati indahnya malam dengan gadis yang begitu memberi warna dalam kehidupanku.Dia adalah Lia gadis manis yang begitu tinggi semampai dan berkulit kuning langsat ,Tak terasa malam itu aku melintasi sebuah sudut istimewa di kota itu.Sejenak pandang matakupun tertuju pada coffe kecil tempat aku dan lia sering menikmati indahnya malam,tempat dimana kita sering bercanda ,terawa dan menikmati malam sambil ditemani musik yang romantis dan camilan ringan yang benar –benar manambah romantisnya suasana.Aku biasa memesan susu jahe ditemani dengan jadah bakar yang membuat lidah bergoyang semakin kencang ,sementara Lia lebih suka memesan angsley, semacam minuman khas dari daerah sulawesi kalau tidak salah.
Jika ingat masa –masa itu suasana yang begitu romantis dan berkesan dalam sepanjang kehidupanku,diiringi lagu –lagu romantis ,kami sering mojok di sudut ruangan,meja 17 ,tempat dimana kami sering berbagi canda dan tawa tanpa mengenal waktu,sampai –sampai suatu saat pemilik caffe sudah mau tutuppun kami masih asyik mojok di tempat itu,lucu rasanya jika aku ingat kembali suasana itu,hidup terasa begitu indah tanpa ada celah sempit ,sesempit apapun yang bisa mengganggu kebersamaanku dengan Lia.Hmmmmm……Lia dimana kini dirimu berada masihkah kau ingat hari – hari indah kebersamaan kita.Tak terasa ada perasaan yang begitu menyakitkan yang menusuk jantung hatiku setiap kali aku mengingat Lia ,entah kenapa akupun tidak tahu.
Memang tidak dapat dipungkiri, Lia adalah gadis pertama yang hadir dalam kehidupan cintaku,dan dia hadir disaat yang sangat tepat dikala aku benar –benar labil dan membutuhkan sesosok orang yang bisa menjadi pengendali dan penyeimbang dalam hidupku. Masih jelas saat pertama aku bertemu dengan Lia di sebuah Mall,Tiada sengaja kami sama –sama melihat pameran komputer di salah satu mall di kota ini.Awalnya dari ketidak sengajaan kita sama-sama melihat sebuah laptop yang cukup mewah meski dengan harga yang relatif murah,awalnya aku bertanya kepada spg yang menjaga pameran,dia menjelaskan secara detail tentang semua keungulan –keunggulan dari laptop tersebut ,aku benar-benar tertarik dengan laptop tersebut ,tapi yang lebih membuatku tertarik adalah seorang gadis yang dengan wajah manis tersenyum melihat aku bertanya dengan detail kepada spg penjaga pameran,aku tidak tahu ,apakah dia berfikir aku  oon,atau bagaimana,tapi senyuman khasnya itu yang telah membuat hatiku berdebar – debar untuk kali pertama melihat seorang gadis.
Lia .. lia.. awal pertemuan yang tidak sengaja itu telah membuat jalan fikiranku selalu mengingat akan Lia ,tanpa kutahu siapa dia ,dimana rumahnya ,dan apa statusnya,aku selalu teringat akan gadis itu ,seperti itulah cinta pertama yang telah aku rasakan .Mungkin memang sulita utuk dimengerti maupun dipahami ,tak tahu dari mana asalnya aku bertemu kembali dengan Lia di kos seorang sahabatku ,saat itulah awal pertama aku berkenalan dengan Lia dan sering bertatap muka,awalnya Liapun biasa saja terhadapku,hingga suatu hari ada sebuah tugas makalah yang dia kesulitan,dan dia minta Tolong pada sahabatku Lucy untuk mengerjakanya,si Lucy memang teman dekatku yang paling aneh dia benar –benar oon tapi sering berlaga begitu cerdas,dengan sering menyanggupi untuk mengerjakan tugas-tugas teman temanya,biasa ujung –ujungnya semua tugas itu dilarikan ke tempatku.Tapi mungkin ini berkah Tuhan yang telah Dia berikan karena aku sering membantu orang lain dengan tulus. Sore itu Lucy datang ke kost ku dengan membawa Tugas untuk membuat makalah dengan tema ilmiah,biasa dengan gayanya yang khas merayunya Lucy memintaku untuk membuatkanya,dan yang makin gila lagi tanpa ada bahan acuan yang bisa kugunakan dan harus kucari sendiri di internet,dan lebih gila lagi semua harus selesai besok pagi,karena besok harus dikumpulkan katanya.Ini adalah tugas yang tergila yang diberikan Lucy kepadaku selama ini.Awalnya aku menolaknya namun begitu aku melihat ada nama Lia di stopmap kosong yang Lucy berikan kepadaku, ada rasa yang berbeda di hatiku ,fikiranku berubah total dan aku langsung menyanggupinya ,sampai –sampai si Lucy mlongo memandangku, dia berkata “gila kena setan apa lho,berubah total 1800 menerima  begitu aja “ ,akupun menjawab “ setan lho” ,he..he.. Lucypun tersenyum sambil beranjak pergi dengan gayanya yang sok cuek abis ,sambil sebelumnya seperti biasa dia memberi pesan “harus jadi besok pagi ingat ,ingat,jangan sampai telat ,OK guys “ dan kata-kata terakhir yang selalu dia ucapkan jika permintaanya terpenuhi “Kamu tampan dweh..” kata kata yang bikin aku risih gimana he..he..
Sore itu selepas kepergian Lucy ,segera aku browsing internet untuk mencari bahan bahan membuat makalah.Hampir semalaman aku begadang menyelesaikan makalah ,sampai waktu subuh tiba semua baru selesai, sehabis sholat subuh akupun baru merasa benar –benar lelah dan beranjak untuk tidur.Baru tidur beberapa menit si Lucy sudah sms,” siap brow ,tugas gue ambil jam 07.00 tepat , OK!!!” dalam hatiku bergumam “ganggu orang tidur aja ni anak “ tapi ku langsung membalas sms Lucy “ OK bos!!!” ,kemudian aku terlelap lagi dalam tidurku,saking capeknya ,hingga aku tidak tahu sampai sampai kamar pintu kamar kost ku,diketuk-ketuk orang yang membangunkanku.Akupun terjaga dan dengan wajah yang masih acak adul kubuka kamar kostku,Oh my God…!!!, ternyata si Lia dah berdiri didepan pintu ,suasana yang benar –benar begitu membingungkan hatiku untuk kali yang pertama,aku terbengong –bengong ,melihat Lia yang benar benar  sudah rapi dan berdandan begitu anggun,bediri didepan pintu kost kamarku.Lia menyapa lembut, “pagi mas..” dengan nada yang gugup akupun menjawabnya,”em ..m, pagi Lia ,he..he..” kemudian Lia menjelaskan kalu dia disuruh sama si Lucy untuk mengambil Tugas yang diberikan kepadaku.Sejenak dalam hatiku bergumam,”gila si Lucy ,harusnya dia bilang kalau yang akan ngambil Lia sendiri,jadi aku dah mandi ,dan ndak acak adul kayak gini” melihat aku yang sedikit kebingungan Liapun berkata,” mas saya disuruh Lucy untuk ngambil tugas yang dipesankanya”, akupun seagera manyahut ,” iya –iya dah jadi kok ini, ayo masuk dulu “. Segera Lia masuk ke kamarku dan melihat semua yang masih berantakan ,kamar tidur yang berantakan ,kertas yang berserakan didekat laptop dan gelas bekas kopi semalam,akupun sedikit cuek untuk menutupi rasa malu,dan berkata pada Lia ,”sebentar ya,aku tak cuci muka dulu “, Liapun segera manyahut “ iya mas ,cuci muka aja dulu “ dalam hatiku berfikir ,mungkin Lia juga canggung melihat wajahku yang masih acak adul tidak karuan. Karena kamar kost ku ada kamar mandi dalamnya akupun segera ,bergegas ke kamar mandi untuk gosok gigi dan mencuci muka,sambil sedikit membasahi rambutku dengan air biar kelihatan sedikitlebih fresh.Aku benar –benar terkejut saat aku keluar dari kamar mandi dan kutemukan seisi ruangan sudah benar –benar rapi,mataku terbelalak dan merasa canggung - canggung gimana,ternyata disaat aku mencuci muka di kamar mandi ,Lia telah menata semua barang yang acak adul di kamarku,melipat selimutku,menata bantal dan Guling, merapikan kertas yang berserakan dan menutup laptop yang masih terbuka kemudian menatanya diatas meja ,serta melipat meja gambarku yang biasa kugunakan untuk meletakan laptop kalau browsing sambil lesehan.Sejenak aku merasa bingung harus berkata apa, sampai aku terkejut oleh kata-kata Lia, “rapi kan Mas..” akupun menjawab gugup, “em.. m..,iya ,iya rapi sekali,makasih ya,udah dirapikan”. Lia cuman tersenyum manis,yang membuat hatiku jadi,dak dik duk tidak karuan.Segera aku serahkan tugas makalah yang telah dimintanya tadi,setelah dia membuka dan mengeceknya ,dia tersenyum manis ,sambil berkata,” Makasih ya mas ,ini benar –benar luar biasa”, pujian yang begitu menggetarkan jiwaku ,dari seseorang yang sedang kukagumi, akupun menjawab, “he ..he ..,semoga itu sesuai dengan yang kamu harapkan”, Liapun menjawab lagi ,”great,ini seperti yang kuharapkan Mas”,tak tahu mengapa hatiku berbunga-bunga mendenganr jawaban Lia.Singkat cerita Liapun segera pamitan untuk pergi ke kampus,sejenak setelah kepergian Lia akupun segera telpon menghubungi Lucy,aku benar –benar marah besar kepada Lucy karena dia tidak memberitahuku kalau yang akan mengambil tugasnya adalah Lia sendiri,dan aku bilang kalau aku malu sekali,karena dengan wajah yang acak adul dan masih muka bantal menemui dia,mana ruangan kamarku masih berantakan,dan akhirnya,si Lia yang merapikan kamarku,semua kejadian pagi itu kuceritakan kepada Lucy dengan nada yang sedikit marah karena terhimpit oleh perasaan yang agak malu,tapi apa yang kudengar jawaban dari Lucy yang membikin akua benar-benar terkejut, “nyantai aja mas brow,kamu lagi jatuh cinta sama si Lia ya????”, Oh my God,dalam hatiku bergumam,sambil bertanya –tanya ,bagaimana si Lucy tahu kalau kau sedang jatuh cinta sama si Lia. Sambil tersipu malu akupun menjawab pertanyaan Lucy ,”Ah..,ngacau lho,apa hubunganya sih”, dengan panjang lebar akhirnya Lucypun menjelaskanya ,maklum mahasiswi psikologi,mesti pandai membaca jalan fikiran orang,dengan cara bicaranya yang khas dia berusaha meyakinkan bahwa semua yang dia katakan tentang aku seolah –olah benar adanya,meski itu memang benar kalau aku sedang jatuh cinta kepada si Lia ,namun aku mencoba menepisnya ,dengan halus,mungkin karena malu,karena hampir semua penjelasan Lucy ,hampir semuanya benar. Dengan sedikit agak ilfill akupun menyanggah semua kata-kata Lucy, “dasar lho,mahasiswi psikologi ,bawaanya menerka –nerka hati orang aja”, dengan tenangnya Lucypun menjawab,” wue…,hati-hati mas brow,awas ya ,kalau nanti kamu jadi benar –benar jatuh cinta sama si Lia” kemudian akupun menjawaba kata-kata Lucy,untuk mengakhiri pembicaraan,” ngacau lho,ya udah ,aku mau mandi dulu lalu ke kampus”, Lucypun menjawab,” OK,mas brow,see you next tomorrow”.Setelah kuakhiri pembicaraan lewat tepon dengan si Lucy dan kututup ponsel ku,sejujurnya dalam hati kecilku bertanya tanya,tentang semua penjelasan Lucy kepadaku,sambil bergegas ke kamar mandi dan mandi jalan fikiranku tidak karuan,benar juga apa yang dikatakan Lucy,kalau aku tidak mencintai Lia kenapa mesti malu,dia masuk kamarku dalam keadaan acak adul dan wajahku yang masih muka bantal gini,kata Lucy,”itu pertanda rasa malu orang yang jatuh cinta karena,dia tidak ingin kelihatan tidak sempurna ,dihadapan orang yang dicintainya”. Lucy juga menjelaskan ,”buktinya kamu ndak mencintaiku cuek-cuek aja, kalau aku datang ke kost kamu masih muka bantal,bahkan cuci muka aja ,kalau ndak tak suruh kamu dak pernah cuci muka kan??”. Gila semua kata-kata Lucy benar –benar membuatku jadi bingung tidak karuan,dalam hatiku bertanya ,”apa benar ya aku sedang jatuh cinta sama si Lia?”.Selesai mandi aku segera merapikan pakaianku dan keluar untuk mencari sarapan pagi,biasa ke warung mak yem tempat langganan makan yang murah meriah.Hari itu aku ada kuliah siang masuk jam dua ,jadi bisa nyantai –nyantai dulu di kost pagi itu fikirku,namun ada satu hal yang membuat aku terkejut,sesampai di warung mak yem tersenyum-senyum melihatku,akupun bingung,lalu bertanya kepada mak yem,” ada apa mak..? kok senyum-senyum sendiri sich..?” biasa aku selalu bisa dekat dengan setiap orang yang aku kenal ,seperti mak yem, bahkan dia sudah menganggapku seperti anakny sendiri. Kemudian mak yem menjawab, “Le..,cah bagus, kamu sedang jatuh cinta ya ????”, Kembali hatiku tersentak mendengar pertanyaan yang diajukan mak yem kepadaku ,akupun segera menjawab sambil senyum-senyum gimana ,” ach..,mak yem ada-ada aja”,mak yem pun tidak mau kalah menguatkan kata-katanya ,”lha itu ,mukanya berseri-seri,muka orang yang jatuh cinta”.Aku tersipu malu dan berusaha mengalihkan pembicaraan dengan segera memesan makanam kesukaanku,nasi gudek krecek,dengan lauk telur opor ,menu khas kesukaanku masakan mak yem.
Setelah semuanya selesai dan membayar kepada mak yem dengan harga standart yang relatif murah,yang menyebabkan warung mak yem begitu laris dan ramai dikunjungi pembeli ,baik orang umum maupun anak –anak kost,karena disitu menyediakan menu selera rakyat ,yang selalu murah dan meriah.Pagi itu aku segera beranjak pulang ke kost ku,diperjalanan pulang aku bertanya –tanya dalam hatiku,apa yang sebenarnya terjadi ?,benarkah aku sedang jatuh cinta,ataukah ini,hanya perasaan kagum semata,lalu kenapa semua orang bertanya –tanya dan mengatakan aku sedang jatuh cinta,seperti si Lucy yang pertama kali bicara disusul oleh mak yem,lalu akankah nanti orang –orang yang bertemu denganku juga menanyakan apakah aku sedang jatuh cinta.Perasaan yang aneh yang belum pernah ada sebelumnya,yah..inilah cinta pertamanku pada si Lia ,gadis yang hadir justru dala, ketidak sengajaanku.Sesampainya di kost aku segera browsing ke internet,buka google search dan segera bertanya kepada mbah google, “tanda-tanda orang jatuh cinta”, dan ternyata OMG,semua yang dikatakan Lucy benar adanya.Namun begitu aku masih berusaha untuk tidak terbawa oleh perasaan meski si Lucy maupun mak yem mengatakan pasti aku sedang jatuh cinta.
Pagi cepat sekali berlalu,tak terasa sudah jam 11.00 siang,segera aku berangkat kampus,sperti biasa aku mampir ke kost Doni teman sekampusku yang biasa berangkat bareng denganku.Doni adalah teman sejak SMA yang bisa dibilang begitu akarab denganku,dia adalah sohibku yang selalu setia dan bisa mengerti aku,hubungan kami begitu dekat ,hingga hampir semua orang mengatakan kami ini seperti kakak beradik.Sesampai di kost Doni aku melihat ada sepeda motor vario putih yang ku kenal betul,dalam hatiku bertanya “lhoh..ini kan varionya Lucy,ngapain dia disini ?”.Ha..ha..,keluar ide gilaku untuk balas dendam ni sama si Lucy,karena dia tadi pagi sudah ngerjain aku dengan menyuruh Lia datang ke kost ku tanpa memberitahu dahulu.Aku diam diam menyelinap didepan pintu,sepertinya si Doni juga Lucy tidak tahu kedatanganku,ternyata Si Lucy sedang memperbaiki laptopnya yang mungkin sedikit trouble,memang si Doni paling jago ngotak atik barang elektronik satu ini,karena terbawa rasa ingin balas ngerjai si Lucy,segera aku ambil strategi,segera aku ambil ancang –ancang dan mengejutkan mereka,” wuaaa…..,O..o…kamu ketahuan..”, spontan aja si Doni sama Lucy terkejut,akupun segera berkata ,“oh..ternyata jeng Lucy sedang Jatuh cinta sama sang pangeran..”,dengan nada yang kubikin seromantis mungkin,segera kuserang dengan kata-kataku si Lucy,”ngapain lho,bilang aku jatuh cinta ternyata kamu yang jatuh cinta”.Kulihat wajah Lucy menjadi memerah,menahan malu,melihat wajahnya memerah aku semakin menguatkan opiniku,”na..wajahnya merah,wajahnya merah..”, Lucy berusaha membela diri,” apa sih ,ngarang aja lho,aku minta tolong perbaiki laptopku  sama mas Doni”, akupun menjawab,” hah…. Mas Doni,,uhu uhu uhu”,Lucy semakin salah tingkah dengan kata-kataku,akupun semakin senang sekali,melihat si Lucy menjadi salah tingkah ,sementara si Doni cuman senyum-senyum saja,seolah mengiyakan,karena dia tahu betul kalau aku cuman ngerjain dia ,namun justru si Lucy yang begitu salah tingkah dengan semua kata-kataku.Si Doni justru menjawab,”emang kenapa,kamu cemburu ya..?” ,he he he ,wajah Lucy semakin memerah, akupun berkata,”oh..ternyata ,kangmas Doni lebih jujur dengan cinta”.Doni menjawab lagi,”apa salahnya lho,Lucy juga cantik”.Aku melihat expresi Lucy yang semakin salah tingkah ,membuat aku merasa senang sekali ,kena deh dia ku kerjain.Tapi tak tahu mengapa si Lucy langsung saja ikut improvisasi kayak penyanyi aja,dia berkata,” iya,gue kan cantik,hehehe..”.OMG aku jadi kebingungan kayaknya dua orang ini benar-benar udah saling mencintai.Si Lucy menjawab lagi,”Mas Doni juga tampan,kamu kapan jadian sama Lia?”,Gila bener aku terkejut mendengar Lucy menanyakan Lia,spontan aja aku jawab dengan reflek,” Lha kamu jomblangnya juga ndak sempurna,cuman ngenalin doank”.Lucypun tersenyum,”he he he ,ternyata kamu suka sama Lia kan?” beh beh beh..aku benar –benar tersentak mendengar pertanyaan Lucy,masuk deh aku di jebakanya.Tapi aku juga ndak mau kalah ber improvisasi,spontan aku jawab,”Mmm..maybe yes,maybe not…”.Singkat cerita setelah aku ke kost  Doni dan ngerjain si Lucy ,aku terus ke kampus bersama Doni,sementara Lucy pulang ke kostnya karena dia ada kuliah tapi sore.
Sesampai di kampus aku benar-benar bingung dengan diriku aku tidak dapat konsentrasi menerima mata kuliah hari itu ,yang ada di pikiranku adalah wajah Lia yang begitu manis dan mempesona.Dalam hatiku berkata sendiri,”benarkah aku sedang jatuh cinta?”.Tapi hati kecilku juga menjawab sendiri, “ach..biasa aja itu cuman perasaan kekaguman semata”.Tak terasa ada air hangat yang menetes dipipiku ,aku baru sadar ternyata aku sedang berada di depan coffe kecil yang penuh kenangan,dan terlarut dalam indah lamunan.Akupun beranjak pergi untuk mencari angin segar yang bisa memberi kesejukan untuk hatiku yang sedang beku.Aku sendiri bingung apakah aku sedang patah hati saat ini, selalu saja melangkah tanpa arah ,tanpa tujuan dan tanpa harapan,dalam hatiku bertanya benarkah kepergian  Lia dari hidupku benar-benar telah membuat diriku patah hati.Memang jika aku mengingat kembali masa-masa indah yang telah kami jalani,akan membuat hatiku begitu sakit mengingat semuanya,namun apa mau dikata ,kenyataan yang terjadi memang aku harus berpisah dengan Lia.Dan yang lebih menyakitkan hatiku adalah kata-kata saat terakhir Lia ,”Aku hanya mencintaimu,tidak ada orang lain di hatiku,apa yang kulakukan saat ini hanya baktiku kepada orang tuaku”,semua itu masih terngiang ditelingku meski dua tahun tlah berlalu.Benarkah culture budaya masih selalu melekat dalam kehidupan ini,lalu apakah tradisi masih juga menyelimuti dalam kehidupan ini.Apakah seorang anak gadis tidak berhak untuk menentukan pilihan pasangan hidupnya,semula aku berkata dan berpandangan seperti itu,namun akhirnya akupun menyadari,bahwa itu semua hanya terjadi pada keluarga yang masih kolot,memegang tradisi,seperti tradisi keluarga Lia yang kental banget dengan perjodohan.Memang benar aku berpisah dengan Lia karena orang tua Lia yang telah menjodohkan Lia dengan anak sahabat ayahnya,dan akupun tidak dapat berbuat banyak dan menghormati keputusan Lia ,karena dia memilih untuk memenuhi baktinya kepada orang tuanya dan menolak untuk pergi denganku.Tapi yang masih slalu ada dalam benaku kenapa sampai saat ini aku masih belum bisa malupakan Lia ,apakah ini yang namanya cinta sejati.Lalu kalau memang ini cinta sejati kenapa semua harus berakhir seperti ini.Semua terjadi diluar kuasaku,dan mungkin ini adalah takdir Illahi yang telah tersusun rapi untuk diriku.Sejak saat itu aku merasa bahwa kehidupan ini bukanlah tujuan yang bisa digapai, tapi proseslah yang akan menentukan, dan aku sadar ,aku harus selalu siap menerima kenyataan yang harus terjadi.Hidup memang tak selalu indah ,tapi kita bisa membuat hidup itu selamanya indah tergantung cara kita menanggapi dan cara kita memandang hidup ini.


Disela kegalauan hatiku sepeninggal Lia ada seorang gadis yang hadir dalam kehidupanku, namanya Dewi,awalnya tiada sengaja juga aku bertemu di sebuah kolam renang ,seperti biasa aku yang hobby berenang tiap hari sabtu aku pergi ke kolam renang untuk berenang disamping untuk menjaga vitalitas tubuh memang sejak kecil aku sudah paling hobby dengan olahraga air yang satu ini,itulah sebabnya aku mempunyai posture tubuh yang tinggi dan atletis ,mungkin salah satunya karena aku suka berenang .Suatu hari saat aku berenang ada seorang gadis yang juga berenang bersama keponakanya yang masih kecil,kurang lebih umurnya kira-kira baru 4 tahun,seperti biasa saat berenang aku selalu cuek dengan lingkungan karena aku memang selalu menikmati olah raga yang satu ini.Waktu itu aku berenang di kolam yang dalam ,hari masih pagi dan tak tahu kenapa kolam renang juga terasa amat sepi tidak seperti weekend biasanya.Dua jam telah berlalu akupun merasa lelah dengan berbagai gaya berenangku ,akhirnya aku memutuskan untuk naik dan berganti pakaian,setelah mandi akupun kembali ke sekitar kolam renang untuk bersantai dan tiduran dibawah baleho sambil menikmati perbekalan yang kubawa,karena sehabis renang aku selalu merasa lapar sekali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar